PEMENTASAN DRAMA DI SMA NEGERI BARANUSA
PEMENTASAN DRAMA
Oleh : Sumanti Baso, S.Pd
SMA Negeri Baranusa merupakan salah satu sekolah penggerak yang berada di pulau pantar di Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Provinsi NTT . Untuk memperkenalkan sekolah adapun perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema kearifan lokal yang untuk mata pelajaran bahasa Indonesia mengambil materi drama sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila. Banyak anak yang memiliki bakat untuk dapat bermain peran seperti seorang artis yang terdapat dalam TV atau media sosial. Oleh karena itu, perlu memberikan siswa-siswi dengan pembekalan materi yang paling dasar yaitu apa yang di maksud dengan drama itu sendiri.
Pertama, Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawan yang mengalami nasib tragis.
\
Kedua, Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir , dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu.
Unsur- unsur drama terdiri dari :
a. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dalam teks drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah cerita drama. Sementara itu, penokohan atau karakterisasi dalam teks drama merupakan sebuah gambaran yang menceritakan karakter tokoh tersebut. Tokoh dalam drama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan peran terhadap jalan cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.
a. Tokoh protagonis adalah tokoh utama cerita yang pertama-tama menghadapi masalah. Tokoh ini biasanya didudukkan penulis sebagai tokoh yang memperoleh simpati pembaca/penonton karena memiliki sifat yang baik.
b. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
c. Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupunan tagonis.
2. Berdasarkan peran dalam lakon serta fungsinya,
ada tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu.
a. Tokoh sentral adalah tokoh-tokoh yang paling
menentukan gerak lakon. Tokoh sentral merupakan biang keladi pertikaian.
Dalam hal ini tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
b. Tokoh utama adalah pendukung atau penentang tokoh sentral.
Mereka dapat berperan sebagai perantara tokoh sentral. Dalam hal ini, yang
berperan sebagai tokoh utama ialah tokoh tritagonis.
c. Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang
memegang peran pelengkap atau tambahan dalam mata rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya menurut kebutuhan cerita. Tidak semua lakon drama
menghadirkan tokoh pembantu.
Mengenal dan memahami tokoh mutlak dilakukan oleh calon pemeran, sebab akan memungkinkannya mengenal benar hubungan tokoh yang akan diperankannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Dengan demikian, akan memperjelas sifat dan perilaku tokoh yang harus diperankannya. Gerak atau perbuatan agar tidak canggung, tidak kaku , dan tidak overacting,
b. Latar (Setting)
Latar atau setting dalam teks drama
yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu, hingga suasana terjadinya
peristiwa dalam sebuah teks drama.
c. Alur
Alur dalam teks drama adalah sebuah
rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah teks sastra, dengan berlandaskan
hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami sebagai pola dan
keterkaitan peristiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian dan
penyelesaian cerita tersebut.
d. Tema
Tema
dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur
lainnya, misalnya seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah
dialog.
e. Amanat
Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca teks drama atau penonton pementasan drama.
Merupakan
hal-hal pendukung dari drama, berupa tata rias, tata busana, tata suara, tata
lampu dan sebagainya.
Dengan adanya drama ini, sebagai guru dapat menggali potensi siswa-siswi di bidang kesastraan sehingga dapat mengembangkan budaya –budaya daerah tempat siswa-siswi tinggal untuk melestraikan dan dapat membuat drama-drama tentang sastra lisan.
Foto persiapan Drama Bandung Lautan Api oleh siswa siswi SMAN Baranusa
sumber: http://bastindo.blogspot.com/2010/07/materi-drama.html.html
Komentar
Posting Komentar